Jumat, 11 Februari 2011

the part of sadness

Harusnya ku tak pernah mencintaimu

Walaupun semuanya indah

Kau yang tak mungkin ku miliki

Seperti pelangiku hanya bisa menatapmu

 

 

Haruskah aku menyesali apa yang saat ini terjadi?

Haruskah aku terus meratapi kesedihanku saat ini?

Haruskah aku menunggunya kembali?

Masih pantaskah dia untuk aku tunggu?

Kenapa harus dia lagi yang pergi?

Kenapa aku tidak bisa meninggalkannya seperti dia meninggalkanku?

Banyak pertanyaan yang terlintas di pikiran ku saat ini

Semua pertanyaan ini terus memenuhi isi kepalaku

Semuanya membuat aku bersedih

Aku kecewa untuk kesekian kalinya

Aku diam..

Lagi-lagi hanya diam yang bisa aku lakukan

Aku berusaha untuk tidak menangis

Tapi aku gagal!

Tatapan matanya terus menatapku sambil bertanya “ada apa denganku?”

Aku hanya diam dan memberikan senyuman yang bisa aku lakukan

Tetapi semuanya terlihat terlalu dipaksakan

Sampai-sampai dirinya mengetahui bahwa aku sedang memakai topeng

“kamu ga ada bakat untuk bohong”

Itu kata-kata yang dia ucapkan saat aku berusaha untuk menjadi seorang yang kuat

Aku ingin menunjukan kepadanya bahwa aku tegar

Aku mengakui diriku yang rapuh

Aku masih sangat menyayanginya

Sekalipun aku berusaha untuk mengikhlaskannya saat dia mencintai orang lain

 

 

0 komentar:

Posting Komentar