Minggu, 19 Juni 2011

A to the L to the E to the K

Well, galau kembali menghantui hidup gue *yak ini agak sedikit lebay emang* tapiiiiii itulah adanya.

I wanna tell you bout’ him (again)......

Lagi-lagi banyak pertanyaan yang ada di otak gue sekarang

KENAPA?

Kenapa Tuhan ijinin dia kembali ke hidup gue?

Kenapa selalu gue yang ngerasa paling sakit dari semua yang dia lakuin selama ini?

Kenapa gue ngerasa gue lebih besar punya perasaan itu di banding dia?

Kenapa selalu harus gue yang ngerti?

Kenapa dia ga pernah belajar sedikit untuk mengerti gue dan keadaan gue?

Keadaan dimana gue juga butuh perhatiaan dari dia saat gue lagi dalam suatu masalah,

Keadaan dimana gue butuh support dari orang yang gue harapin di samping gue nemenin gue dan kasih gue ketenangan saat gue ngerasa diperlakukan ga adil sama seseorang,

Keadaan dimana gue pengen ada yang buat gue terhibur, minimal tersenyum saat gue lagi nangis.

Kenapa dia ga pernah lakuin itu?

Kenapa harus selalu ikut nambahin masalah saat situasinya seperti ini?

Mungkin gue egois kalo Cuma menilai dari sudut pandang gue sendiri, oke gue mulai positive thinking.

Mungkin dia juga lagi banyak masalah, entah itu di pekerjaannya atau hal lain yang gue gatau karna dia pun menunjukkan aksi diam 1000 bahasa saat gue tanya yang sebenernya.

Mungkin dia lagi ngerasa capek dengan semua pekerjaannya jadinya dia ga punya waktu buat dengerin rengekan gue tentang masalah gue.

Mungkin dia lagi ngerasa bosen dengan hubungan ini yang entah kenapa gue pun juga merasakan hal yang sama.

Semuanya berubah!

Dan sekarang gue ngerasa sendirian ga punya pegangan.

Dan yang lebih anehnya lagi gue lebih milih cerita ke anjing-anjing gue yang mana mereka Cuma bisa ngeliatin gue yang nangis tanpa bisa jawab apa-apa dan kasih advice yang bisa bikin gue tenang. Tapi yang gue tau, mereka selalu buat gue lega.

Apa gue ga boleh minta sedikit pengertian dari dia?

Apa gue ga boleh minta sedikit waktu buat dengerin gue cerita?

Apa ini hubungan yang sebenernya antara gue sama dia?

Gue selalu berusaha sebisa mungkin ngerti, tapi apa salah kalo gue juga minta diperlakukan hal yang sama?

Apa gue terlalu egois kalo nuntut hal kya gitu?

Apa ketulusan gue ilang kalo gue minta hal yang sama kya apa yang gue lakuin?

Gue ga pernah mau buat kecewa dia, demi Tuhan ga pernah mau!

Tapi kenapa justru sebaliknya yang terlihat sekarang?

Maaf Tuhan kalo aku ngeluh, aku berterima kasih kok buat semua masalah ini.

BE STRONG, BE WISE, AND YOU CAN!!!

Sabtu, 09 April 2011

you + me = GOD

Mungkin emang bener
"apa yang kamu tanam, itu yang kamu tuai"
Itu lah yang terjadi sama kamu saat ini..
Entah kenapa aku seneng baca status kamu yang menggambarkan kalo kamu lagi merasakan apa yang aku rasakan selama ini *hanya sedikit saja merasakan lebih tepatnya*
saat dimana kamu berusaha sekeras mungkin untuk membahagiakan orang yang kamu sayang, usaha yang ga mudah dilakuin karna bersamaan dengan perasaan serba salah karna kamu gabisa jadi orang yang bisa buat orang yang kamu sayangi tersenyum karna usahamu.
Saat dimana kamu sangaaaaaaaat membutuhkan seseorang tetapi pada kenyataannya kamu
TIDAK dibutuhkan seperti kamu membutuhkan dirinya
Sakit memang tapi aku jauh merasakan lebih sakit dari yang kamu lakukan ke aku dulu
Perlahan tapi pasti semuanya akan berbalik menjadi serangan ke diri kamu sendiri
Rasa untuk menghibur kamu saat kondisi hidup kamu seperti saat ini memang udah ga menggebu-gebu seperti beberapa bulan yang lalu
Tapi tidak demikian dengan nama kamu yang selalu aku sebut dalam doa-doaku
Aku selalu bersemangat saat aku bawa kamu dalam doa aku
Tuhan kita emang beda tapi aku selalu berdoa buat kebahagiaan kamu sama seperti Tuhan membahagiakan aku lewat orang-orang di sekelilingku
Karna aku yang udah kamu buang jauh dari hidup kamu buat aku ga bisa lagi membahagiakan kamu, jadi biar Tuhan yang turun tangan untuk bisa membahagiakan kamu
God bless you, Pradi :')

Selasa, 05 April 2011

satu jam saja - lala karmela

jangan berakhir
aku tak ingin berakhir
satu jam saja
ku ingin diam berdua
mengenang yang pernah ada
jangan berakhir karena esok tak kan lagi
satu jam saja
hingga ku rasa bahagia
mengakhiri segalanya
tapi kini tak mungkin lagi
katamu semua sudah tak berarti satu jam saja
itu pun tak mungkin
( tak mungkin lagi )
tak mungkin lagi
jangan berakhir
ku ingin sebentar lagi satu jam saja
izinkan aku merasa
rasa itu pernah ada
jangan berakhir
karena esok tak kan lagi
( tak akan lagi ) satu jam saja
hingga ku rasa bahagia
mengakhiri segalanya
tapi kini tak mungkin lagi
katamu semua sudah tak berarti
( tak berarti ) satu jam saja
itu pun tak mungkin
( itupun tak mungkin )
tak mungkin lagi
jangan berakhir
ku ingin sebentar lagi satu jam saja
izinkan aku merasa
rasa itu pernah ada
( izinkan aku merasa )
rasa itu pernah ada

Jumat, 25 Maret 2011

selamat berbahagia masa laluku

hari ini aku terbangun dari tidur panjangku
hari dimana aku memutuskan untuk teap berdiam diri dirumah, padahal harusnya aku ke kampus
aku sedang kehilangan semangat, aktifitas seminggu ini benar-benar membuatku lelah
aku mulai merasakan jenuh dengan setiap aktifitasku
saat aku terbangun, seperti biasa aku ambil handphone cek jam dan online
dan seperti biasa pula aku sempatkan untuk melihat facebooknya
dan terlihat status update terakhir yang dia buat :


"semakin hari semakin besar rasa ini.. semoga tak mudah hancur dan kekal selamanya.. :D"


sekejap aku meneteskan air mata lagi, dan seketika aku berdoa dalam hatiku


tuhan berikan aku kekuatan untuk menghadapi ini semua
beri aku keikhlasan untuk bisa menerima kenyataan yang sebenarnya
aku tidak bisa menjaganya tuhan, aku tidak bisa membahagiakannya
biar engkau saja yang selalu menjaga dan memberikan kebahagiaan kepadanya melalui orang-orang terdekatnya saat ini
karna aku tidak lagi ada di dalam kehidupannya


mungkin benar kata teman-temanku, selama ini niat yang aku jalani hanya setengah hati
aku tidak benar-benar berusaha untuk melupakannya,
aku berjanji dalam hatiku kalau aku tidak boleh lagi melihat status-statusnya itu

semuanya percuma hanya menyakitiku saja pada akhirnya
awalnya memang hal bodoh ini aku lakukan hanya ingin tau kabar dia dalam sehari tetapi lama kelamaan justru malah menyakitiku
mungkin memang sudah saatnya aku berhenti melihat status update nya
semuanya percuma toh aku juga tidak bisa berbuat apa-apa
dan sejujurnya aku tidak mengenal diriku yang sekarang
keadaan membuat pribadiku juga berubah dan aku tidak lagi mengenalinya

Selasa, 01 Maret 2011

ooh dream maker, you're heart breaker

Aku kembali dihantui dengan mimpi

Dia kembali datang saat aku terlelap

Mimpi yang sesungguhnya tidak pernah aku inginkan kedatangannya

Aku mimpi buruk lagi!

Dan aku benci dengan mimpiku

Dia membuatku menangis saat aku terbangun

Dan terus membayang-bayangiku hingga saat ini

Bagiku setiap mimpi tentangmu adalah suatu pertanda

Selalu seperti itu sejak 26 bulan yang lalu

Entah pertanda apa lagi yang aku dapat dari mimpiku

Tetapi aku seperti menemukan titik terang tentang pertanda itu

Apa yang disembuyikan lama-lama terlihat semakin jelas

Kadang aku berterimakasih dengan kecurigaanku

Tetapi terkadang justru kecurigaanku inilah yang sering menyakitiku

Aku akui saat ini aku sangat kecewa dengan kenyataan yang ada

Seandainya aku memiliki kekuatan untuk merubahnya pasti sudah aku lakukan sejak dulu

Tetapi lagi-lagi, aku hanya seorang yang memiliki banyak kelemahan

Mau tidak mau, suka tidak suka, aku harus menelannya bulat-bulat

Aku tidak punya pilihan untuk menolaknya

Dan saat ini..

Saat aku belajar untuk menjauhimu

Rasa rinduku semakin kuat

Aku ingin bertemu, sekedar hanya ingin tahu bahwa kamu baik-baik saja

Tapi aku dilema

Keinginan hatiku sangat besar, tetapi otak ku melarangnya

Dia memperingatkanku..

Bahwa usahaku akan terasa amat sangat sia-sia kalau aku masih berkomunikasi denganmu

Dan aku mengalah untuk menurutinya

Demi kebaikan diriku sendiri...

 

Selasa, 15 Februari 2011

16 Februari 2010 1:27 am

Pratomo Dwi Indrajati December 15, 2009 at 1:01pm Report

g da mksd apapa cma mw ksi tw ja. . . u tetep ada d hti w. . . tp u jg tw halangan na bwt blikan gy. . .

Sent via Facebook Mobile

Pratomo Dwi Indrajati December 15, 2009 at 1:09pm Report

cma krna agama. . . kalo kta sama. . . w jg mw slma na. . trus sma u. . . tp ap blh buat. . .

Sent via Facebook Mobile


Hal ini juga yang dibahas saat ini..

Ini adalah percakapan  setahun yang lalu sebelum akhirnya kita memutuskan untuk kembali setelah 4 bulan bertengkar hebat

Malam ini karena sebuah film yang tidak sengaja tayang di stasiun tv swasta

Percakapan tentang hal ini pun kembali di bahas

Dan yang lagi-lagi berhasil membuatku meneteskan air mata

Sampai saat ini dia masih mempunyai pikiran seperti itu

“seandainya kita sama, aku mau sama kamu selamanya”

Entah kenapa aku lega membacanya

Walaupun pada kenyataannya hal ini mustahil

Sering terlintas di pikiranku untuk ikut dengannya

Saking aku merasa sangat putus asa

Karena aku belum rela harus berpisah dengannya

Dan baru malam ini aku berani mengungkapkannya

Hal ini pula yang menjadi ketakutan ibuku

Beliau seperti teringat kembali akan masa lalunya yang harus pindah untuk ikut dengan ayahku

Aku bukanlah tipe orang yang mudah untuk mencintai seseorang

Tidak pernah terlintas di pikiranku untuk menggantikan posisinya di hatiku dengan orang lain

Mungkin karna masalah ini pula lah dia menjadi gampang untuk mencari penggantiku

1 hal yang tidak bisa kita sepelekan

Kadang aku berpikir..

“Tuhan memang satu, tapi bagaimana kita beribadah dan keyakinan tiap manusia yang berbeda”

Salahkah bila nantinya aku harus mengikuti jejak ibuku untuk dapat bersatu dengannya?

Semuanya terlalu cepat bila aku memutuskannya sekarang

Kalau memang Tuhan mengijinkan pasti Dia punya cara untuk dapat menyatukan kami...

 

 

 

 

Jumat, 11 Februari 2011

the part of sadness

Harusnya ku tak pernah mencintaimu

Walaupun semuanya indah

Kau yang tak mungkin ku miliki

Seperti pelangiku hanya bisa menatapmu

 

 

Haruskah aku menyesali apa yang saat ini terjadi?

Haruskah aku terus meratapi kesedihanku saat ini?

Haruskah aku menunggunya kembali?

Masih pantaskah dia untuk aku tunggu?

Kenapa harus dia lagi yang pergi?

Kenapa aku tidak bisa meninggalkannya seperti dia meninggalkanku?

Banyak pertanyaan yang terlintas di pikiran ku saat ini

Semua pertanyaan ini terus memenuhi isi kepalaku

Semuanya membuat aku bersedih

Aku kecewa untuk kesekian kalinya

Aku diam..

Lagi-lagi hanya diam yang bisa aku lakukan

Aku berusaha untuk tidak menangis

Tapi aku gagal!

Tatapan matanya terus menatapku sambil bertanya “ada apa denganku?”

Aku hanya diam dan memberikan senyuman yang bisa aku lakukan

Tetapi semuanya terlihat terlalu dipaksakan

Sampai-sampai dirinya mengetahui bahwa aku sedang memakai topeng

“kamu ga ada bakat untuk bohong”

Itu kata-kata yang dia ucapkan saat aku berusaha untuk menjadi seorang yang kuat

Aku ingin menunjukan kepadanya bahwa aku tegar

Aku mengakui diriku yang rapuh

Aku masih sangat menyayanginya

Sekalipun aku berusaha untuk mengikhlaskannya saat dia mencintai orang lain

 

 

Sabtu, 05 Februari 2011

what should i choose?

Seseorang berkata kepadaku mengenai  “pengecut"

Dan mungkin saat ini aku sedang menjadi seorang pengecut tersebut

Pengecut di sini adalah dalam artian bahwa aku tidak berani untuk mengungkapkan apa yang aku rasakan saat ini kepadanya

Aku terlalu pengecut untuk mengakui bahwa pikirannya adalah benar

Aku terlalu takut untuk kehilanganmu kembali

Aku takut kalau kita akan semakin jauh nantinya

Aku takut ...

Terkadang aku merasa bodoh

Karena aku masih tetap berusaha untuk “stay” di saat aku memiliki 1000 alasan untuk meninggalkanmu

Aku tidak mengerti mengapa aku bisa bertindak sebodoh ini

Aku sadar akan tindakanku yang bodoh

Tapi..

Aku seperti terperangkap di dalam sebuah lubang yang amat sangat dalam dan aku tidak bisa keluar dari lubang tersebut

Betapa kasihannya aku..ya kan?

Aku masih di sini untuk peduli kepadanya

Masih ingin menghiburnya disaat-saat dia bersedih

Aku masih ingin menemaninya disaat dia merasakan kesepian

Aku masih ingin terus bersamanya sekalipun dengan keadaan dan “status” yang berbeda

Tapi terkadang aku juga merasa bosan..

Aku capek..

Dan aku jenuh..

Aku juga sama sepertinya

Yang ingin di hibur saat suasana hatiku sedang sedih

Yang ingin di temani saat aku merasakan kesepian

Tapi apakah dia akan bertindak demikian?

Aku ragu..

Apakah mungkin dia juga merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan?

Kedekatan ku dengannya membuat ku merasa serba salah

Di satu sisi ini adalah keinginan ku

Aku ingin dia terus ada, berdamai dengannya, dan tidak ada lagi “perang dingin”

Tapi di sisi lain..

Aku tidak munafik hal ini justru membuatku terkadang untuk berharap lebih dan lebih

Aku masih belum bisa mengontrol diriku

Aku masih harus banyak belajar untuk menerima kenyataan yang ada

Aku masih terus meraba-raba bagaimana caranya menjadi Teman Baik untuknya

Ya aku masih terus  belajar untuk melakukan itu semua

Betapa sulitnya hal ini untuk dilakukan

Sangat sulit mungkin lebih tepatnya..

1 harapku saat ini

Aku bisa memilih apa yang harus aku lakukan

“STAY” or “LEAVE”

Jumat, 28 Januari 2011

Me + You and ...... Her

Di saat kamu terpuruk seperti ini,

Banyak orang yang peduli terhadapmu,

Di saat kamu merasa putus asa,

Banyak orang yang memberikanmu semangat,

Di saat kamu merasa kamu adalah orang paling bodoh,

Banyak orang yang ingin memiliki kepintaran darimu,

Kamu tidak sendirian,

Kamu memiliki teman-teman yang sangat peduli denganmu,

Termasuk AKU!

Aku disini menemanimu saat kamu menangis karnanya,

Aku disini berusaha membuatmu tersenyum saat kamu kecewa padanya,

Aku disini berharap padamu saat kamu masih mengharapkannya,

Aku senang karna kamu menyadari kesalahanmu dahulu terhadapku,

Tapi aku iri kepadanya,

Dia yang baru beberapa bulan mengenalmu,

Dia yang baru sebulan terakhir ini mengisi hatimu yang kosong,

Dapat dengan sekejap membuatmu putus asa seperti ini,

Aku yang mengenalmu sejak dulu,

Tidak pernah melihatmu se-sedih ini saat berpisah denganku,

Aku yang menahan sedih melihat pesan di inbox mu terhadapnya,

Karna dulu kamu tidak pernah seperti itu kepadaku,

Aku pun mengatakan sejujurnya kepadamu bahwa aku iri,

Dan kamu hanya menatapku sambil mengucapkan maaf,

Aku tidak munafik,

Perasaanku tetap sama,

Tujuanku juga tetap sama,

Dan aku memilih kamu disaat kamu memilihnya yang juga dia memilih orang lain,

Entah harus berapa kali aku mengucapkan kepadamu,

Kalau apa yang kamu alami saat ini tidak lebih parah dari yang aku alami darimu,

Aku lebih 2 kali menahan sakit daripada kamu saat ini,

Buka mata mu, sayang

Hidupmu harus terus berlanjut tanpanya lagi

Ada makna di balik kegalauanmu saat ini

Aku senang karna aku dapat menghiburmu dan melihat semua canda tawamu saat kita bertemu

Dan teman-temanmu menginginkan hal yang sama pula

Mereka ingin kamu kembali seperti dirimu yang dulu,

Yang penuh semangat,

Yang penuh dengan keceriaan,

Dan yang dapat membuat sekelilingmu tertawa,

Dan aku menyadari sesuatu dari kejadian ini,

Aku sedih saat kamu bercerita kepadaku semua hal tentangnya yang membuatmu bersedih

Segitu hebatnya kah dia sampai bisa membuatmu tidak bersemangat melakukan apapun

Dan yang terakhir....

I love you my Ex ...

Senin, 24 Januari 2011

my loneliness man, um no no no BOY!

Aku bertemu dengan sosok yang kesepian

Sosok yang aku kenal sejak aku masih duduk di bangku SMP

Tetapi saat itu kami tidak pernah saling menyapa

Semenjak aku SMA

Tepatnya saat aku duduk di kelas 11 adalah awal perkenalanku dengannya

Aku menganggap sosok ini adalah orang yang aneh, yang menyebalkan karna tidak ada hentinya untuk terus bercanda dengan teman sebangkunya

Dan kebetulan dia duduk persis di belakangku

Waktu demi waktu aku lewati di kelas itu

Dan pandanganku terhadapnya perlahan mulai berubah

Dia anak yang lucu, yang bisa membuat orang-orang di sekitarnya tertawa, yang selalu membuat kami – cewek-cewek (terutama di barisan kami) jengkel karna sifatnya yang iseng

Dia yang saat itu memiliki perasaan yang sangat mendalam terhadap salah satu anak perempuan yang pernah sekelas dengannya saat dia duduk di kelas 10

Dia yang saat itu menahan sakit karna terus-terusan di acuhkan dengan anak perempuan itu

Dia pula yang semangat sekali mencari “pengisi hati yang kosong”

Ada beberapa anak perempuan yang menjadi targetnya saat itu

Bahkan dia kembali mengulang kisah “cinlok” nya di kelas kami

Dan aku..

Aku adalah salah satu targetnya

Dia terus berusaha mencari tahu, mendekatiku dan juga anak perempuan yang lain sebagai penghibur saat dirinya merasa “KESEPIAN”

Dan lagi-lagi aku..

Aku orang yang tertarik dengannya di saat anak perempuan lainnya menghindarinya

Awalnya..

Aku hanya menganggapnya teman biasa

Teman yang aneh

Teman yang selalu menungguku untuk online

Yang bilang hanya ingin online kalau ada aku

Aku pun masih menganggapnya teman biasa saat itu

Karna posisiku yang sedang dekat juga dengan orang lain

Dan aku pun tahu kalau dia menyimpan perasaan dengan orang lain—masih dengan teman sekelasnya itu

Lambat laun kami pun semakin akrab

Dan “Teater” yang membuat kami lebih dekat

Mulanya percakapan di antara kami hanya seputar Teater

Tetapi lama kelamaan percakapan kami mulai berkembang

Berkembang untuk lebih mengenal satu sama lain

Dan tepat Senin, 13 Oktober 2008 (20.48 WIB)

Kami memutuskan untuk “pacaran”

Walaupun sebelumnya dia pun sempat ragu karna keyakinan kami yang berbeda tetapi akhirnya dia pun memutuskan untuk memilihku untuk menjadi pacarnya

Awal hubungan kami semuanya berjalan amat sangat indah

Karna berdekatan pula dengan hari ulang tahunku

1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, ........... dan sampai pada 26 bulan

Aku tidak menyangka dan ku rasa dia pun berpendapat hal yang sama

Banyak hal yang sudah kami alami selama 26 bulan tersebut

Tawa, tangis, suka, duka, kecewa, semuanya kami alami

Dengan hubungan yang putus-nyambung-putus-nyambung-putus

Dia orang pertama yang bisa membuatku merasa lengkap

Lengkap dalam artian tidak hanya kebahagiaan yang aku dapat, tetapi juga kepedihan dari perasaanku yang terus semakin dalam terhadapnya

Dia mengenalkan aku dengan ketulusan, pengorbanan, dan kesetiaan

Aku belajar banyak hal dari hubunganku yang jauh dari kata sempurna ini

Dan saat ini ...

Di saat hubungan kami yang berakhir entah untuk kesekian kalinya

Di saat “perang dingin” yang terjadi di antara aku dengannya

Di saat hubungan kami jauh dari kata damai

Entah apa salahku yang sampai membuatnya marah, bahkan mungkin membenciku

Aku tidak mengerti..

Dan aku pun tidak ingin lagi berpikiran negatif terhadapnya

Saat ini..

Sosok kesepian ini kembali bertemu dengan kesepiannya lagi

Sebegitu kesepiannya kah dia sampai harus mencari perhatian dari orang lain dengan cara yang menurutku norak

Yang dulu pun dia sering mengejeknya

Dan sekarang dia menjalaninya

Entah apa yang ada di dalam benaknya saat ini

Jauh di lubuk hatiku aku merasa kasian terhadapnya

Ingin sekali aku menghiburnya

Tetapi lagi-lagi aku tidak bisa berbuat apa-apa

Aku hanya bisa mengawasinya dari jauh

Sambil menitipkan doa agar dia selalu bahagia

Ya aku masih terus mendoakannya sekalipun dia menyakitiku lebih dari apa yang aku bayangkan

Hanya itu yang bisa aku lakukan saat ini

Dan entah sampai kapan juga hubungan seperti ini terjadi di antara aku dengan dia

Di lubuk hatiku yang terdalam

Aku masih berharap untuk dapat berdamai dengannya

Dan untuk mendapatkannya maka aku terlebih dulu berdamai dengan keadaan...

 

Kamis, 13 Januari 2011

help me God (-_-")

Awal tahun yang suram buat gue..

Ini lah hidup gue sekarang,

Lepas dari satu masalah dan di sambut lagi sama masalah yang lain..

Yayaya gue amat sangat di uji tahun ini

Udah banyak air mata yang gue keluarin..

Bukan Cuma masalah kenyataan pahit yang gue tau sekarang,

Tapi gue juga sedih, karna gue kehilangan keluarga gue yang dulu..

Ini yang buat gue akhir-akhir ini males banget pulang ke rumah..

Gue udah cukup ngebatin sama masalah perasaan gue,

Dan saat gue sampe rumah gue harus nutupin semuanya itu di depan nyokap gue,

Sumpah demi apapun gue serba salah,

Gue gatau harus mihak ke siapa,

Gue bingung harus percaya sama siapa,

Gue capek liat semua orang di rumah pada berantem,

Gue pengen semuanya rukun,

Gue gamau keluarga gue dihancurin sama orang-orang jahat,

Gue gamau itu terjadiiiiiii :’(

Gue gamau liat nyokap gue sedih terus,

Gue gamau juga liat bokap sama nyokap bersikap dingin satu sama lain,

Gue juga gamau liat kedua abang gue terus-terusan slek kya anak kecil,

Gue mau keluarga ini yang dulu..

Yang selalu punya waktu buat kumpul, buat cerita-cerita, buat bercanda,

Bingung!

Itu yang gue rasain sekarang..

Dan gue ga bakalan biarin orang diluar sana ngerebut keharmonisan keluarga gue!

Gue yang bakalan hancurin hidup orang itu kalo sampe lo ganggu hidup bokap gue dengan sikap lo yang ga penting itu!

Gue yang bakalan ambil sikap kalo sampe gue tau orang itu buat nyokap gue sedih..

Tuhan

Kembalikan keluargaku seperti dulu,

Kembalikan keharmonisan di keluargaku,

Kembalikan kasih sayang yang dulu selalu di junjung tinggi di keluargaku,

Kembalikan senyuman keluargaku

Kembalikan semuanya seperti semula Tuhan

Aku sedih melihat ini semua..

Aku takut kehilangan mereka T.T

kecewa lagi - kerispatih

Aku tak percaya semua ini

Ini yang aku takutkan

Semua hancur tak tersisa

Semua lenyap tak bernyawa

 

Kalau saja kau tahu

Terdalamnya isi hatiku

Akan kau mengerti bahwa

Ini tak perlu terjadi

 

Tak bisa ku lanjutkan lagi

Tak bisa ku tahan lagi

Pergilah

 jangan hanya sedih

Tapi pikirkanlah mengapa ini terjadi

Berulang kali kau hancurkan aku

Kau ludahi aku lagi

 

Kalau saja kau tahu

Terdalamnya isi hatiku

Akan kau pikirkan untuk

Tak kecewakanku lagi

 

Tak bisa ku lanjutkan lagi

Tak bisa ku tahan lagi

Pergilah

jangan hanya sedih

Tapi pikirkanlah mengapa ini terjadi

Berulang kali kau hancurkan aku

Kau ludahi aku lagi

 

 

Senin, 10 Januari 2011

rainbow after the rain

Seharian ini gue udah punya “bad feeling”

And finally, semuanya bener-bener “bad” sekarang.

What the hell!

You broke my heart again!

SALUUUUUUUT!

Yayaya aku berusaha ga ngebenci kamu,

Lakukanlah apa yang kamu suka,

Sepertinya hati kamu emang udah MATI!

Kamu ga punya perasaan dan ga ada sedikit pun pikiran untuk menjaga perasaan aku!

Okeee sekarang emang udah selesai!

Aku perjelas lagi SELESAI!

Apa lagi Tuhan maksud dari ini semua?

Kenapa semuanya seakan bertubi-tubi dateng di kehidupanku?

Ampuni aku Tuhan,

Jangan hukum aku dengan semua masalah yang ada saat ini.

Aku ga kuat Tuhan,

Aku rapuh,

Aku lemah,

Dan aku bodoh!

Sebegitu dalamnya kah perasaan aku ini?

Sampe aku merasa semuanya hancur!

Hidupku berantakan Tuhan..

Aku ga sekuat yang aku bayangkan..

Aku ga yakin bisa melewati ini semua dengan lapang dada..

Haruskah aku mendendam Tuhan atas apa yang dia lakukan terhadapku?

Haruskah aku menyalahkan takdirMu?

Dan haruskah aku terus terpuruk dengan perasaan ini?

Siapakah yang harus aku salahkan atas apa yang terjadi saat ini, Tuhan?

Kenapa tidak ada sedikit ruang untuk aku bernafas lega?

Tanpa harus aku merasakan sakit yang sama..

Dan sekarang apa yang harus aku lakukan untuk bisa menghadapi ini semua?

Semuanya terjadi begitu cepat..

Di awal tahun yang baru ini,

Aku kehilangan semangat yang seharusnya aku miliki untuk dapat menjalankan kehidupanku..

Betapa suramnya hidup aku sekarang..

Haruskah aku terus berpura-pura terlihat kuat?

Haruskah aku menutupi semua rasa sakitku dengan senyum manis di bibirku?

Haruskah aku terus memakai topeng kepalsuan?

Ini aku Tuhan dengan segala kelemahan yang aku punya,

Dan dengan kerendahan hati meminta pertolonganMu,

Beri aku kekuatan Tuhan,

Beri aku hati yang ikhlas untuk bisa menerima semuanya ini,

Dan sehabis hujan ada pelangi yang Engkau siapkan untuk aku,

Itu kan yang Tuhan janjikan sama aku..

Dan saat ini aku masih menanti pelangi itu datang..

Dan aku akan terus menunggu dengan penuh pengharapan bahwa kelak ada pelangi indah yang datang untuk aku..

 

 

Kamis, 06 Januari 2011

my tears and my happiness

Helloooo hollaaaaaa :D

Yaaaaak aku kembali looooh teman-teman hahaha


Well, gue mulai yak ceritanya :p

Dimulai dari kegalauan gue beberapa hari kemaren,

Bener-bener lagi ngerasa down parah gueeee >.<

Tiap hari nangis,

Ke kampus dengan mata bengkak,

Asli itu gue kacaaaaauuuu banget!

Dan nyiksa banget karna gue ga cerita ke siapapun -_-

Sampe akhirnya suatu mukjizat yang bikin mood gue jadi bagus hahaha *lebay

Dimulai dari nilai Logika keluar,

Gue gatau awalnya sampe akhirnya Tika yang sms gue,

Dan sumpaaaaaah gue ga nyangka masa gue yang males-malesan + ga ngerti sama pelajaran itu bisa dapet B.

Sumpah deh dosen gue supeeeer dupeeer baiiiiik bangeeeeet!

Gue pernah bohong sama dia sakit dan ga masuk kelasnya padahal gue cabut gara-gara lagi males,

Terus sama dia absensi gue beneran ditulis sakit padahal klo dosen-dosen yang lainnya harus minta surat dokter dulu,

Dan itu ngurusnya asli ribet + lamaaaaaa banget karna harus minta tanda tangan ibu Dorien alias WaDek I dan dia juga ga gampang buat di temuin -__-

Terus juga gue hampir kena cekal karna keseringan cabut tapi lagi-lagi dosen ini yang bantuin gue,

Nilai uts gue yang ancuuuur karna gue ga ngerti sama sekali sama pelajarannya -__-

Gue masih ga nyangkaaaaa

Makasiiiiiiih bangeeeeeet buat Pak Hendrikus :’)


Keesokan harinya

Sekitar jam 6an gue di telpon sama abi dan dia ngasih tau nilai udah keluar + panik karna nilai uas sejarah dia ga ada nilainya padahal dia ikutan uas,

Yang berakibat nilai sejarah dia pun jadi E.

Dan ini yang lagi di proses tapi agak ga yakin juga klo liat si dosen yang sibuuuuuk bener ini -___-

Gue minta tolong abi buat liatin nilai gue,

Karna saat itu gue lagi ga ada di rumah lagi kabur ke rumah juliana hahaha

Dikasih tau lah semua nilai gue yaa gue cukup seneng lah nilai gue ga ada yang ngulang,

Tapi lagi-lagi dosen sejarah gue ngeselin, peliiiiiit banget ngasih nilainya :(

Sampe rumah gue cek lagi,

Dan disitu perasaan gue seneng bangeeeet hahaha

IP gue pun juga bisa tercapai dari target gue (Y)

Makasih Tuhaaan dapet IP di atas 3 di semester 1 ini :)

Bisa bikin nyokap gue seneng jugaaaaa ah bahagia banget lah gue saat itu.

Setidaknya semester awal gue ga malu-maluin..

Hari itu juga akhirnya gue mutusin buat cerita semua masalahnya ke Gita sama Tika.

Sumpah gue mau nangis pas cerita tapi gue tahan-tahan karna itu lagi di mall.

Akhirnya gue ceritain semuanya yang gue pendem-pendem selama ini,

Yang bikin Gita kaget dengernya -___-

Abis dari situ gue legaaaaa, gue tenaaaang, dan gue bisa belajar ikhlas.

 

*P.S buat P.D.I

Aku gatau ya apa maksud kamu bersikap seperti itu,

Sumpaaaah demi Tuhan aku gamau mikir yang macem-macem lagi.

Tapi kenapa kamu seolah-olah mau pamer ke aku?

Kamu mau nunjukin ke aku kamu bahagia banget lagi naksir cewek lain,

Yang ada di pikiran aku saat adalah kamu sengaja mau manas-manasin aku dengan status kamu di facebook sama twitter.

Bahkan yang punya pemikiran begitu ga Cuma aku aja kok,

Orang lain juga berpikir hal yang sama,

Mau kamu tuh apa?

Kamu berbahagia di atas kesedihan aku selama ini,

Kamu sengaja mancing-mancing aku supaya masuk ke dalam permainan kamu lagi,

Kamu sengaja buat aku mikir yang macem-macem tentang kamu..

Apa maksud kamu hah?

Aku bukan mainan!

Yang bisa kamu mainin terus perasaannya..

Kamu yang sembuhin luka aku kemaren, tapi pada akhirnya?

Kamu juga yang hancurin dan buat luka baru lagi..

Kita kenal udah lama yaaa,

Tapi ga bisa juga buat kamu sedikit aja menghargai aku..

Kamu bohong bilang akan menghargai aku selamanya!

Kamu seakan lupa pernah bilang kya gitu..

Klo emang kamu mau bener-bener selesai hubungannya sama aku,

Yaudah gausah bersikap seperti itu,

Dengan sendirinya kamu  nunjukin siapa yang childish sebenarnya,

Aku ga bilang klo aku seutuhnya bener..

Aku juga salah disini..

Tapi kamu hancurin penyesalan aku dengan sikap kamu ini,

Seharusnya kamu ga perlu bersikap norak kya gitu..

Aku ga akan bales apapun di status aku..

Inget yaaa, suatu saat kamu akan ngalamin masa-masa seperti aku ini.